Create and Active : Kampanye Kreatif Dukung Perlindungan Gambut
Hutan Indonesia banyak kekhasan mulai dari flora, fauna, sumber pangan, sandang, bahkan sampai ke sisi papan nya. Banyak sekali masyarakat adat dan juga kita, sebagai warga di kota yang bergantung dengan hutan sebagai sumber kehidupan karena hutan bukan hanya sekedar pohon, semua ekosistem di dalam hutan membantu keberlangsungan hidup kita.
Hutan Itu Indonesia mengkampanyekan keunikan dan keindahan hutan Indonesia dengan target anak muda perkotaan. Misinya menjadikan hutan Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia, yang dapat hidup harmonis bersamanya. Dikarenakan hutan adalah milik semua orang, bukan hanya untuk mereka yang memiliki latar belakang lingkungan.
Pada awal didirikan 22 April 2016, ke-11 pendiri HII dengan latar belakang dan profesi yang berbeda punya misi utama mengenalkan hutan dengan cara yang asyik dan seru melalui berbagai kegiatan seperti Ku Lari Ke Hutan, Musika Foresta, Cerita dari Hutan, Jamuan dari Hutan dan Hutanku Napasku. HII juga berusaha untuk menumbuhkan rasa cinta kepada anak muda tentang isu hutan, karena dengan cinta kita akan bisa bersama-sama menjaga sesuatu dengan bahagia.
Dikaitkan dengan perlindungan gambut, pada faktanya Indonesia punya luas lahan gambut yang sangat luas loh, meski belum diketahui secara pasti total luas lahan yang ada dikarenakan perbedaan definisi, metodologi pemetaan, dan sifat gambut itu sendiri yang dinamis sehingga menyebabkan fluktuasi angka luas lahan gambut.
Di tahun 2005, Wetlands International memperkirakan ada sekitar 20,6 juta hektar lahan gambut di Indonesia, sedangkan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian dan Balai Penelitian Tanah pada tahun 2011 memperkirakan ada sekitar 14,9 juta hektar lahan gambut.
Melihat begitu potensialnya lahan gambut dengan berbagai khas dan pentinganya dalam sebuah ekosistem maka perlu kita sebagai anak muda berkampanye kreatif dalam upaya perlindungan gambut dengan cara-cara yang bahagia dan tetap menyenangkan. Mengoptimalisasi berbagai hal yang dekat dengan kita, seperti penggunaan gadget (gawai) kita untuk belajar, beraksi dan berkampanye di media sosial. Mulai kampanye lewat foto, video, vlog atau dengan cara lain yang bisa dilakukan dan mengkoneksikan media yang ada tersebut dengan isu-isu yang diangkat. HII berkampanye positif dan unik melalui media sosial Instagram, youtube juga kegiatan-kegiatan offlinenya dengan mengajak kolaborasi komunitas di luar isu lingkungan, hal ini dilakukan agar semua orang mendapatkan ‘paparan’ tentang lingkungan secara berbeda dan seru, seperti kegiatan Ku Lari Ke Hutan yang mengkoneksikan isu lingkungan dengan olahraga, lalu cerita dari hutan yang mengajak influencer serta tim kreatif yang nantinya akan mengeluarkan output konten yang menarik.
Dalam berkampanye, kita dapat mempelajari dahulu isu tersebut, lalu dilaksanakan jangan terlalu banyak direncanakan dan segera mengeksekusinya setelahnya melakukan evaluasi dan terakhir kita meneliti kembali rencana kampanye yang akan dilakukan serta memperhatikan apa yang sudah dilakukan sebelumnya cari tahu titik sukses dan kekurangannya.
“Semua yang dibangun dengan rasa cinta akan nyaman dilakukan, lalu buat timlah dengan teman-teman yang satu visi dan misi, selanjutnya berkampanye lah dengan dengan cara yang unik dan seru, dan terakhir berbahagialah dengan kegiatan apa yang akan kita lakukan.” Christian Natalie
Di masa pandemi saat ini, kampanye kreatif yang dilakukan HII adalah membuat konten kolaborasi bersama dengan komunitas lintas isu melalui media sosial, serta mengolah beberapa produk komunikasi yang sudah ada sebelumnya seperti program cerita dari hutan yang masing-masing mempunyai output konten ataupun cerita yang dimiliki dari tiap tim yang berangkat dalam program tersebut.
Oleh : Dian Yunita Fadila, Andrian Pramana
0 Komentar