Resensi Buku: Ringankan Akhiratmu dengan Menanam Tumbuhan

Dipublikasikan oleh admin pada

Diolah oleh : Vivich Husnul Khotimah (Sukarelawan Hutan itu Indonesia)

Shadaqoh dapat direalisasikan dalam berbagai perbuatan, salah satunya adalah menanam tumbuhan. Menanam tumbuhan dilakukan bukan hanya berorientasi pada kehidupan dunia, seperti menanggulangi banjir, tanah longsor, kekeringan dan bencana-bencana lain, melainkan juga pada kehidupan akhirat. Benar sekali. Menanam tumbuhan merupakan shadaqoh jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun sudah tiada.

Menanam Tumbuhan, akan muncul pertanyaan Ketika berbicara terkait istilah tumbuhan dan tanaman. Jika terdengar keduanya sama saja, tidak ada bedanya. Namun, tahukah kalian, kalau Tumbuhan dan Tanaman memiliki perbedaan dilihat dari cara tumbuh dan hidup di alam. Tanaman adalah tumbuhan yang ditanam dan dibudidaya pada wadah atau areal tertentu untuk mendapatkan manfaatnya ketika masa panen sedangkan tumbuhan hanya tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa ditanam dan mendapatkan perawatan.

Buku ini menjelaskan dengan sangat rinci berbagai manfaat tumbuhan dari sisi ilmu dunia dan akhirat. Setiap kata-katanya akan membuat Anda merasa takjub pada kebesaran Allah SWT sebagai pencipta tumbuhan. Setelah membaca buku ini, Anda pasti akan memikirkan dan merasa termotivasi untuk ikut andil dalam memelihara ekosistem bumi, yaitu dengan menanam tumbuhan.

Buku ini memberikan pandangan bahwa shadaqah tidak melulu berupa uang ataupun wakaf (fisik bangunan ataupun lahan), tapi melalui menanam tumbuhan bisa juga disebut sebagai Shadaqah Jariyah. Melalui menanam tumbuhan dengan menjaga tumbuhan hal yang terlihat kecil namun berdampak nyata dan sangat bermanfaat bukan hanya manusia tapi makhluk hidup lain dan bumi tercinta.

Menanam Tumbuhan Itu Shadaqah Jariyah

Seorang muslim yang menanam tumbuhan, lalu dimakan oleh makhluk hidup maka itu menjadi shadaqah sampai hari kiamat. 

Umumnya kalau bicara soal shadaqah jariyah yang ada dalam benak kita pastilah membangun sebuah masjid atau jalan. Tetapi shadaqah jariyah cakupanya lebih luas lagi, bukan hanya sebatas uang, menanam tumbuhan bernilai shadaqah jariyah yang pahalanya terus menerus mengalir meskipun pelakunya telah meninggal dunia.

Jauh sebelum masalah pemansan global digembar-gemborkan, islam melalui nabi terakhirnya telah memberikan perintah kepada kita untuk tidak membuat kerusakan di muka bumi. Allah sangatlah membenci kerusakan, apalagi kebinasaan. Adapun Islam, sudah jauh-jauh hari mengingatkan manusia agar menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membuat kerusakan di bumi. Lebih-lebih Allah sendiri menyukai keindahan, kesempurnaan dan bukan kerusakan atau kebinasaan.

Menanam = Shadaqah Jariyah Oksigen

Bukan tumbuhan yang membutuhkan kita, melainkan kita yang membutuhkannya.

Tumbuhan bukanlah robot bukan juga wayang yang dapat dipermainkan oleh dalang. Tumbuhan adalah makhluk hidup ciptaan Allah yang sengaja dirancang sedemikian rumit dan memgang peranan vital dalam kehidupan. Ia menjadi produsen dalam kehidupan ini yang rela memnuhi kehidupan makhluk lain tanpa menuntut apapun.

Untuk melanjutkan hidup, kita membutuhkan oksigen untuk bernafas. Oksigen berperan dalam proses pembakaran untuk memperoleh energi. Energi tersebut digunakan untuk bergerak, berfikir atau aktivitas apa pun yang kita lakukan.

Pentingnya peran oksigen tidak pernah dapat digantikan oleh zat atau senyawa lain. Ia sangat vital dalam kehidupan kita. Ia adalah bahan bakar yang diberikan Allah pada kita semua untuk mendapatkan energi.

Cara mendapatkannya juga sangat mudah. Kita hanya perlu menghirup udara lewat hidung kemudian udara masuk melalui paru-paru dan diangkut oleh darah ke seluruh tubuh yang dipompa oleh jantung. Hebatnya, kita tidak perlu susah payah mengaturnya karena kinerja tubuh kita diciptakan Allah dngan sangat ajaib.

Jika difikir lebih jauh lagi, bila kita ingin nyambung kehidupan kita, apalagi generasi penerus, caranya adalah kita harus menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya. Yang perlu kita tekankan adalah, bukan tmbuhan yang membutuhkan kita, tetapi kita yang membutuhkan tumbuhan.

Menanam=Shadaqah Jariyah Obat

Tumbuhan menghasilkan obat, sudah menjadi rahasia umum, bahwa banyak tumbuhan yang dapat digunaan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit, atau biasa disebut dengan obat herbal. Saat ini obat herbal dikampanyekan sebagai obat tanpa efek samping.

Tidak ada salahnya jika kita menanam berbagai tumbuhan yang memiliki khasiat obat. Dengan menanam tumbuhan tersebut, kita sama saja sedang bershadaqah memberikan obat atau sarana penyembuhan kepada saudara kita. Bukankah Islam telah menghimbau untuk saling menolong? Mari kita mulai menanam dari sekarang!

Menanam=Shadaqah Jariyah Memberi Kebahagiaan

Kebahagiaan adalah Ketika kita mampu membahagiakan orang lain. Salah satu kebahagiaan adalah hidup di dunia dengan nyaman. Dan kita mampu memberikan kenyamanan dengan tumbuhan.

Tumbuhan memberikan keindahan, juga kesejukan. Keberadaan tumbuhan sangat memengaruhi kondisi udara dan suhu yang ada di sekitar kita. Dewasa ini seiring dengan semakin hilangnya tumbuhan berbanding lurus dengan meningkatnya suhu bumi.

Tumbuhan tidak semata menggerakkan angin, tetapi juga menghasilkan oksigen. Setiap saat ia melepaskan oksigen ke udara. Itulah yang membuat kita merasakan kesejukan apabila berada disekitar tumbuhan.

Menanam=Shadaqah Jariyah Menjaga Biodiversitas

Biodiversitas atau yang sering kita sebut dengan keanekaragaman hayati merupakan kekayaan yang harus dipertahankan. Terjaganya keanekaragaman hayati menjadi factor terpeliharanya keseimbangan ekosistem di bumi.

Dengan menanam tumbuhan setidaknya kita mampu mengembalikan Sebagian kecil fungsi dari hutan. Memang, kalau kita berbicara satu atau dua tumbuhan saja tidak akan cukup.

Coba bayangkan apabila semua orang mau menanam tumbuhan dengan jumlah yang banyak. Tentu bukanlah hal yang mustahil kita mampu melestarikan keseimbangan ekosistem bumi. Secara tidak langsung kita bershadaqah untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dengan menyelematkan agar tidak mengalami kepunahan.

Mewariskan Kebiasaan Menanam Tumbuhan, Pahala Yang Terus Mengalir

Setiap tumbuhan yang kita tanam dapat menjadi penyelamat sebuah kehidupan. Ketika kita mengajak orang lain menanam, kita menyelamatkan banyak kehidupan.

Ketika sudah memiliki kebiasaan menanam tumbuhan, ada hal lain yang sangat penting untuk dilakukan. Itu juga dapat menjadi sumber pahala yang terus mengalir walaupun kita suadah meninggal. Kebiasaan apa itu? Tak lain adalah menularkan dan mewariskan kebiasaan menanam kepada orang lain dan kepada keturunan kita. Dengan mewariskan kebiasaan menanam tumbuhan, sejatinya kita mewariskan lmu kepada anak atau sesame. Apabila mereka mau meneruskan kebiasaan menanam, itu akan menjadi sumber pahala bagi kita. Sebagaimana Ketika kita menyebarkan ilmu yang bermanfaat.



0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *