Mengenal Budaya Indonesia Lewat Cerita Rakyat
Judul Buku : Cerita Asli Nusantara
Penulis : Faza
Editor : Asteria Renny
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2018 (National Best Seller)
Tebal Halaman : 152 halaman
Bahasa : Bahasa Indonesia
Mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak sangatlah penting. Sebab miris sekali apabila anak-anak Indonesia lebih mengenal buday luar dibanding budaya di negeri sendiri. Nah, lewat dongeng atau cerita rakyatlah salah satu cara untuk mengenalkan anak-anak pada budaya Indonesia.Melalui buku yang berjudul Cerita Asli Nusantara inisangatlah cocok untuk anak-anak sebagai media pengenalan budaya nusantara di Indonesia.
Terdapat 20 cerita dalam buku ini yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti, Semangka Emas (Cerita Rakyat Kalimantan Barat), Lutung Kasarung (Cerita Rakyat Jawa Barat), Burung Bayan dan Si Penggetah (Cerita Rakyat Riau), Asal Muasal Danau Toba (Cerita Rakyat Sumatera Utara), Nyale (Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat), dan cerita-cerita rakyat lain di Nusantara.
Contoh budaya Nusantara yang terdapat dalam buku cerita ini seperti cerita yang berjudul Nyale dari Nusa Tenggara Barat. Cerita Nyale menceritakan seorang putri yang sangat cantik, ramah, dan memiliki kehalusan budi bahasanya, ia bernama Putri Mandalika. Banyak para pemuda, bangsawan, rakyat biasa bahkan pangeran-pangeran dari kerajaan sebrang yang berbondong-bondong ingin melamarnya.
Namun, karena Putri Mandalika tidak ingin menyakiti siapapun dan tidak ingin kerajaannya hancur karena penolakan yang dilakukan oleh Putri Mandalika, akhirnya sang Putri menceburkan diri ke laut. Kemudia muncul cacing laut yang banyak sekali jumlahnya yang terdampar di tepi pantai. Cacing laut itulah yang kemudian dinamakan Nyale. Nyale adalah makanan lezat dan bergizi. Sehingga terdapat tradisi masyarakat Lombok setiap tahun pada hari ke-20 di bulan ke-10 dalam penanggalan sasak, yaitu tradisi Bau Nyale, atau menangkap nyale beramai-ramai di pantai.
Selain cerita Nyale masih terdapat cerita-cerita rakyat lainnya yang bervariasi dari berbagai Nusantara. Buku ini tidak hanya menyuguhkan cerita rakyat yang sering didengar seperti, cerita Lutung Kasarung, Asal Muasal Danau Toba, Malin Kundang, Sangkuriang, Bawang Merah dan Bawang Putih. Tetapi juga terdapat cerita-cerita nusantara yang mungkin belum pernah didengar oleh anak-anak seperti, Raja Mintin dari Kalimantan Tengah, Tonamalangi dari Maluku Utara, Nyale dari Nusa Tenggara Barat, Asal Muasal Burung Cendrawasih dari Papua, dan cerita-cerita rakyat lainnya yang terdapat dalam buku ini.
Cerita rakyat dalam buku ini kebanyakan melibatkan alam dalam latar tempatnya, seperti tokoh-tokohnya yang berteman dengan hewan-hewan di hutan dalam cerita Putri Purbasari dengan Lutung Kasarung, Burung Bayan dan Si Penggetah. Ilustrasi dalam setiap bagian ceritanya pun sangat menarik penuh gambar yang jelas dan berwarna. Selalu ada pesan moral di setiap cerita-ceritanya yang baik dan berguna bagi anak-anak sebagai generasi mendatang.
Kelebihan dari buku ini adalah banyaknya cerita rakyat nusantara yang dimasukkan dalam buku ini termasuk cerita rakyat yang jarang sekali didengar dan diketahui. Gambar ilustrasi yang sangat menarik seperti terdapatnya gambar orang yang berapakian adat, hewan-hewan yang jarang kita lihat dikehidupan sehari-hari yang memang tinggalnya di hutan, lokasi setiap dalam cerita yang menambah pengetahuan bagi pembacanya. Namun, akan lebih baik jika buku ini disediakan pula cerita rakyat yang uga sedikit menjelaskan istilah-istilah budaya Indonesia agar anak-anak yang mendengar atau membacanya paham.
Sahabat hutan bisa meminjam buku tersebut di perpustakaan kami dengan menghubungi alamat surel admin@hutanitu.id atau Whatsapp: 085158590012 (Kak Jamil)
0 Komentar